Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tips Memilih menu berbuka puasa.

Sumber gambar : google.com
Berbuka puasa dengan menu makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga tubuh tetap kuat dan sehat. Sebagian orang lebih memilih junk food menu berbuka dan yang lain bahkan rakus memenuhi perut dengan berbagai jenis hidangan sebagai bentuk balas dendam karena seharian berpuasa. Perilaku pertama membahayakan tubuh bahkan kerugian yang ditimbulkan dari junk food lebih besar ketimbang manfaatnya. Sementara tindakan yang kedua juga menimbulkan kerusakan bagi jiwa dan raga

Oleh karena itu menjadi penting untuk memberi makanan yang tepat bagi tubuh untuk memastikan bahwa kita terjebak dalam over dosis saat berbuka puasa. Adapun beberapa tips yang akan kami berikan salah satunya adalah anjuran berbuka puasa dengan yang manis dan beberapa tips agar kita tidak merasakan sakit perut saat setelah berbuka sehingga kita melewatkan ibadah yang lainnya. Seperti apakah tips sehat untuk berbuka puasa, langsung saja bisa kalian baca 7 Tips Sehat Berbuka Puasa Yang Baikselengkapnya dibawah ini.

1) Berbukalah dengan Kurma dan segelas Air
Kurma adalah buah yang luar biasa, karena didalamnya terkandung konsentrat gula dan beragam jenis nutrisi. Namun yang paling terpenting dari mengkonsumsi kurma saat berbuka adalah dalam rangka meneladani perbuatan rasul tercinta Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.
Salman bin Amir Radhiallahu anhu bercerita bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda: jika salah seorang diantara kalian hendak berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering. Jika tidak ada maka minumlah air putih karena air putih itu membersihkan. (HR At Tirmidzi)

2) Mengkonsumsi Makanan yang mengandung Karbohidrat Kompleks
Biji-bijian, sereal atau makanan yang serupa menyediakan kalori dan gula yang sangat dibutuhkan tubuh setelah seharian berpuasa. Siapkanlah roti, sayuran dan daging untuk membuat roti isi yang mudah dihidangkan. Roti isi yang terdiri dari sayuran dan daging mengandung cukup nutrisi, beragam vitamin dan serat yang baik untuk tubuh.

3) Jangan berlebihan ketika berbuka,
Saluran pencernaan membutuhkan waktu untuk memproses makanan setelah mengalami kekurangan kalori akibat seharian penuh berpuasa. Oleh karena itu jangan berlebihan ketika berbuka. Berbuka puasa secara berlebihan dapat menyebabkan permasalahan lambung. Makanan dalam jumlah besar yang masuk secara tiba-tiba kedalam lambung akan memaksanya memproduksi beragam enzim dalam satu waktu sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu perlahanlah saat memakan dan kunyahlah makanan secara proporsional. Terlebih makan berlebihan tidak sesuai dengan adab islami

4) Meminum dan mengkonsumsi lebih banyak cairan.
Minumlah air dengan jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Air akan membantu ekskresi racun dan membantu pencernaan. Selain itu, jus buah segar adalah sumber gula, vitamin dan mineral. Anda juga dapat mengkonsumsi sup ayam atau semur, ini kaya protein, yang membantu dalam membangun jaringan atau massa otot dan mencegah tubuh dari mendapatkan kelelahan dengan mudah. Sup juga merupakan sumber nutrisi yang baik dan elektrolit yang membantu mencegah kelelahan dan dehidrasi.

5) Hindari makanan berminyak/gorengan
Makanan berminyak akan memakan waktu lebih lama untuk dicerna dan membuat Anda merasa kenyang, tapi sebenarnya tidak memberikan nutrisi yang cukup. Makanan-makanan tersebut bukanlah pilihan yang ideal untuk berbuka (atau secara umum). Meskipun demikian, kalau memang diharuskan, tidak mengapa memakannya sedikit saja ketika makan malam.

6) Segerakan berbuka
Ini bukan saran tentang menu berbuka Anda, tapi saran mengenai kapan Anda berbuka. Berbuka di waktu yang tepat adalah aspek penting dalam Ramadhan, karena menundanya tanpa keperluan, adalah tidak disarankan.
Sahl bin Sa’ad -radhiyallahu ‘anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Orang-orang akan terus berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” [HR Al Bukhari dan Muslim]

7) Berbagi makanan untuk berbuka puasa
Anda bisa menambah pahala dengan menyediakan makanan berbuka bagi tetangga, dan muslim lain yang membutuhkan.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Siapa yang menyediakan makanan berbuka bagi orang lain, maka baginya pahala puasa orang yang diberikannnya makanan tersebut, tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun. [HR At Tirmidzi]
Berpuasa di bulan Ramadhan memberi kita banyak kesempatan untuk mengendalikan diri, kedisiplinan hati dan jiwa, menjadikan kita semakin taat kepada Allah Ta’ala. Ini juga merupakan saat untuk menjaga dan mendisiplinkan tubuh kita. Pesan yang hendak disampaikan adalah, untuk menghindari sifat rakus ketika berbuka, dan di saat yang sama memastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang tepat dan asupan yang tepat pula untuk mencegah dehidrasi, kehausan, kelelahan, dan ketidaknyamanan.
Semoga orang yang berpuasa, berbuka di rumah Anda, dan semoga makanan dan rumah Anda diberkahi. Aamiin.

Sumber : http://www.drogpatravel.biz/
Read more ...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembelajaran Berbasis Masalah

               A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Jodion Siburian, dkk dalam Panduan Materi Pembelajaran Model Pembelajaran Sains (2010:174) sebagai berikut: Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) merupakan salah satu model pembelajaran yang berasosiasi dengan pembelajaran kontekstual. Pembelajaran artinya dihadapkan pada suatu masalah, yang kemudian dengan melalui pemecahan masalah, melalui masalah tersebut siswa belajar keterampil-keterampilan yang lebih mendasar.

Sumber gambar : google.com
Menurut Muslimin I dalam Boud dan Felleti (2000:7), Pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) adalah suatu pendekatan untuk membelajarkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berfikir dan keterampilan memecahkan masalah, belajar peranan orang dewasa yang otentik serta menjadi pelajar mandiri. Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi yang sebanyak-banyaknya kepada siswa, akan tetapi pembelajaran berbasis masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi pembelajaran yang mandiri.
Model pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah model pembelajaran yang dilakukan dengan adanya pemberian rangsangan berupa masalah-masalah yang kemudian dilakukan pemecahan masalah oleh siswa yang diharapkan dapat menambah keterampilan siswa dalam pencapaian materi pembelajaran.

B. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Ada lima strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) menurut Martinis Yamin dalam Duffy & Cunningham (2011:31) yaitu: 
1.      Permasalahan sebagai kajian. 
2.      Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman 
3.      Permasalahan sebagai contoh 
4.      Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses 
5.      Permasalahan sebagai stimulus aktifitas otentik

C. Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Ada lima dalam model pembelajaran berbasis masalah, yaitu:
1.      Orientasi siswa kepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
2.      Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas yang berhubungan dengan masalah tersebut.
3.      Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
4.      Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan video dan model dan  membantu mereka untuk berbagai tugas dengan temannya.
5.      Menganalisis dan mengevaluasi
Guru membantu siswa untuk melakukan evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan .


Read more ...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS