A.
Hakikat Dan Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Metode
Mengajar
Pembelajaran
merupakan kegiatan yang bertujuan melibatkan aktivitas siswa dan guru. Untuk
mencapai tujuan tersebut deperlukan metode sebagai alternatif, sehingga dalam mencapai
tujuan dapat maksimal. Metode mengajar yang digunakan haruslah bervariatif
sehingga tidak menimbulkan kejenuhan aktivitas dalam proses pembelajaran.
Gambar 1 : Pemilihan metode mengajar yang tepat mengaktifkan suasana pembelajaran Sumber : google.com |
1. Hakikat
Metode Mengajar dalam Pembelajaran
Metode (method), menurut
Fred Percival dan Henry Ellington (1984) adalah cara yang umum untuk menyampaikan
pelajaran kepada peserta didik atau mempraktikkan teori yang telah dipelajari
dalam rangka mencapai tujuan belajar. Batasan ini hampir sama dengan pendapat
Tardif dalam Muhibbin Syah (1995) bahwa metode diartikan sebagai cara yang
berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan penyajian materi pelajaran
kepada peserta didik.
Selanjutnya Reigeluth
(1983) mengartikan bahwa metode mencakup rumusan tentang pengorganisasian bahan
ajar, strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan memperhatikan
tujuan, hambatan, dan karakteristik peserta didik sehingga diperoleh hasil yang
efektif,efisien, dan menimbulkan daya tarik pembelajaran. Pendapat Reigeluth
tersebut didukung oleh Jerome Brunner (dalam Conny Semiawan,1 997) dengan
menyebut metode pembelajaran induktif atau berpikir induktif. Kemudian J.E.
Kemp (1994) menggunakannya untuk mengelompokan pola mengajar dan belajar, yaitu
klasikal, mandiri, dan interaksi guru-peserta didik atau pengajaran kelompok.
Berbagai pendapat di
atas, menunjukkan bahwa metode berhubungan dengan cara yang memungkinkan
peserta didik memperoleh kemudahan dalam rangka mempelajari bahan ajar yang
disampaikan oleh guru.
Metode
mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan dalam pembelajaran
karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk
kemampuan siswa. Prinsip meode mengajar yang berkaitan dengan faktor
perkembangan siswa yaitu:
1) Dapat
membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
2) Dapat
memberikan peluang untuk berekspresi dalam aspek seni.
3) Dapat
memungkinkan siswa belajar memecahkan masalah.
4) Dapat
menimbulkan rasa ingin tahu siswa untuk menguji kebenaran.
5) Memungkinkan
siswa untuk melakukan penemuan.
6) Memungkinkan
siswa mampu menyimak.
7) Memungkinkan
siswa belajar mandiri.
8) Memungkinkan
siswa belajar bersama.
9) Memungkinkan
siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
Fungsi-fungsi penggunaan metode
ditinjau dari segi prosesnya, yaitu:
1) Sebagai
alat atau cara.
2) Sebagai
gambaran aktivitas yang harus ditempuh siswa dan guru.
3) Sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan penilaian.
4) Sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan bimbingan.
2. Faktor-Faktor yang perlu
diperhatikan dalam Pemilihan metode Mengajar
a. Tujuan
Pembelajaran atau kompetensi Siswa
Tujuan
pembelajaran merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui , disikapi,
dan atau dilakukan siswa seetelah mengikuti pembelajaran. Tujuan institusional
adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan. Tujuan bidang
studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran. Tujuan
pembelajaran (instruksional) adalah tujuan yang harus dicapai dalah suatu pokok
bahasan tertentu. Taxonomy Bloom menguraikan tentang tujuan yang bersifat
khusus, yang sering mencakup 3 ranah, yaitu:
1) Kognitif
a) Pengetahuan,
kemampuan mengetahui, mengingat.
b) Pemahaman,
kemampuan menerjemahkan, memahami.
c) Penerapan,
kemampuan mengerjakan, membuat.
d) Analisis, kemampuan mengkaji, menguraikan,
membedakan dan mengidentifikasi.
e) Sintesis,
kemampuan menggabungkan, mengelompokkan, menyusun.
2) Afektif
a) Penerimaan.
b) Partisipasi.
c) Penilaian
3) Psikomotor
a) Persepsi,
kemampuan berpendapat.
b) Kesiapan.
c) Gerakan
terbimbing, kemampuan meniru.
d) Gerakan terbiasa, keterampilan berpegang pada
pola.
e) Gerakan yang
kompleks, keterampilan lincah, cepat, lancar.
Tujuan
pembelajaran khusus atau Enabling Objectives artinya tujuan pembelajaran harus
dicapai selama proses belangsung. Tujuan pemvelajaran umum atau yargey
objectives artinya tujuan pembelajaran dapat dicapai setelah selesai
pembelajaran.
b. Karakteristik Bahan Pelajaran/materi
Pembelajaran
Aspek yang terdapat dalam materi
pelajaran, yaitu:
1) Aspek konsep,
merupakan substansi isi pelajaran yang behubungan dengan pengertian, atribut,
karakteristik, label atau ide dan gagasan tertentu.
2) Aspek fakta, isi
peajaran yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu, data yang memiliki esensi
objek dan waktu.
3) Aspek prinsip,
isi pelajaran yang berhubungan dengan aturan, dalil, hokum, ketentuan, dan
prosedur.
4) Aspek nilai,
meteri pelajaran yang berhubungan dengan baik buruk, salah benarnya suatu
perilaku.
5) Aspek
keterampilan intelektual, materi pelejaran yang berhubungan dengan
pembentukan kemampuan penyelesaian masalah.
6) Aspek
keterampilan psikomotor, materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan
kemampuan fisik.
c. Waktu
yang Digunakan
Selalu memperhatikan alokasi waktu agar
proses mengajar dapat optimal.
d. Faktor Siswa
Mempertimbangkan
banyaknya siswa dan dan mempertimbangkan aspek kesegaran mental (faktor
antusias dan kelelahan).
e. Fasilitas, Media, dan Sumber
Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang
dijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersedian fasilitas,
media dan sumber belajar.
3. Pentingnya
Metode Mengajar dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun Membentuk Kemampuan
Siswa
Setiap metode mengajar memiliki tujuan yang
berbede-beda dalam membentuk kemampuan siswa, sehingga setiap pemilihan metode
haruslah guru mendasari dengan memahami karakteristik dan dampak dari metode
tersebut.Tulisan terkait :
- Metode Pembelajaran 1 (Hakikat, faktor dan pentingnya media pembelajaran )
- Metode Pembelajaran 2 ( Jenis - jenis metode pembelajaran )
- Metode Pembelajaran 3 ( Hubungan pengalaman dan metode mengajar )
DAFTAR PUSTAKA.
Abimanyu Soli, dkk.
(2008). Strategi Pembelajaran di SD.
Jakarta : Direktorat Pendidikan Tinggi.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Strategi pembelajaran dan pemilihannya.
Jakarta, hal: 25-30.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pembelajaran. Malang, hal: 6.
0 komentar:
Posting Komentar