Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Metode Pembelajaran 2 ( Jenis - jenis metode pembelajaran )

A.    Jenis-Jenis Metode Mengajar
Untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun untuk membentuk kmampuan siswa diperlukan adanya suatu metode mengajar yang efektif. Metode tersebut haruslah dikuasai oleh guru agar tujuan tercapai secara maksimal. Berikut beberapa metode mengajar yang dapat dilaksanakan dikelas:
1.      Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Ceramah yang baik adalah ceramah bervsriasi, artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi.
a.            Karakteristik

Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasiberupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa yang relative banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton.
b.      Prosedur
1)      Kegiatan awal
a)      Memberitahukan tujuan yang akan dicapai
b)      Menyampaikan tahapan kegitan
2)      Kegiatan inti
a)      Penyajian dan Tanya jawab
b)      Asosiasi-ilistrasi
3)      Kegiatan akhir
a)      Aplikasi
b)      kesimpulan
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah
1)      Kemampuan yang ahrus dikuasai guru:
a)      Menguasai teknik ceramah.
b)      Mampu memberikan ilustrasi.
c)      Menguasai materi pelajaran.
d)     Menjelaskan secara sistematik.
e)      Menguasai siswa dikelas.
2)      Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)      Siswa mampu mendengar dan mencatat bahan pepalajaran.
b)      Kemampuan awal siswa.
c)      Memiliki suasana emosional yang mendukung.
d.      Keunggulan
1)      Ekonomis waktu dan biaya.
2)      Target jumlah siswa lebih banyak.
3)      Mudah mengklasifikasi dan mengkaji bahan pelajaran.
4)      Mudah memberikan tugas pada siswa.
e.       Kelemahan
1)      Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak.
2)      Menimbulkan verbalisme.
3)      Kurang memberikan kesempatan siswa berpartisipasi.
4)      Cenderung menggunakan ingatan.
5)      Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru.

2.      Metode Diskusi
Pembelajaran yang meibatkan beberapa siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, dapat dengan kelompok kecil (3-7 peserta), sedang (8-12 peserta), besar (13-40 peserta).
a.      Karakteristik
Dalam penggunaan metode diskusi, bahan pelajaran harus dikemukakan dengan topik yang akan menstimulus siswa menyelesaikan masalah.
b.      Prosedur
1)      Kegiatan awal
a)      Memberitahukan tujuan pembelajaran.
b)      Mengelompokkan siswa.
c)      Meberitahukan tahapan kegiatan.
2)      Kegiatan inti
a)      Perumusan topik.
b)      Identifikasi masalah.
c)      Analisis maslah.
d)     Penyusunan laporan.
e)      Presentasi kelompok.
3)      Kegiatan akhir
a)      Kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
1)      Yang perlu diperhatikan oleh guru:
a)      Mampu merumuskan masalah.
b)      Mampu membimbing siswa merumuskan dan mengidentifikasi masalah.
c)      Mampu mengelompokkan siswa.
d)     Mampu mengelola pembelajaran.
e)      Menguasai permasalahan diskusi.
2)      Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)      Memiliki motivasi,perhatian dan minat untuk berdiskusi.
b)      Mampu melaksanakan diskusi.
c)      Mampu belajar bersama.
d)     Mampu berpendapat.
e)      Mampu menghargai orang lain.
d.      Keunggulan
1)      Bertukar pikiran.
2)      Merangsang siswa untuk berpendapat.
3)      Mengembangkat rasa tanggung jawab.
4)      Membina kemampuan berbicara.
5)      Memberikan kesempatan belajar.
6)      Belajar memahami pendapat orang lain.
e.       Kelemahan
1)      Memerlukan waktu yang banyak.
2)      Diskusi tidak efektif apabila siswa tidak menguasai materi.
3)      Siswa yang aktif hanya tertentu.

3.      Metode Simulasi
Simulaasi adalah bermain peran. Ada 3 jenis model sismulasi, yaitu role playing(bermain peran), sosiodrama (simulasi dalam kekeluargaan), simulation games(permainan simulasi).
a.      Karakteristik
Metode ini biasanya digunakan untuk permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan masalah kehidupan sosial.
b.      Prosedur
1)      Menetapkan topik.
2)      Menetapkan kelompok.
3)      Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru.
4)      Proses pengamatan dilakukan dengan diskusi.
5)      Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Simulasi
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa.
b)       Mampu memberikan simulasi.
c)       Mampu menguasai peran.
d)      Mampu mengamatu proses simulasi.
2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Minat, motivasi, dan perhatian.
b)      Pemahaman terhadap pesan yang akan menstimulasikan.
c)      Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
d.      Keunggulan
1)      Siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
2)      Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran.
3)      Membina hubungan personal.
4)      Membina hubungan komunikatif.
5)      Membiasakan siswa memahami permasalahan sosial.
e.       Kelemahan
1)      Memerlukan waktu banyak.
2)      Sangat bergantung pada aktivitas siswa.
3)      Cenderung memanfaatkan sumber belajar
4)      Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi.
4.      Metode Demonstrasi
Metode yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
a.      Karakteristik
Metode pembelajaran ini menyampaikan proses objek tertentu dengan objek yang nyata.
b.      Prosedur
1)      Mempersiapkan alat yang akan didemonstrasikan.
2)      Memberikan penjelasan tentang topik.
3)      Pelaksanaan demonstrasi.
4)      Pengatan terhadap hasil demonstrasi.
5)      Kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Demonstrasi
1)      Kemampuan guru yang harus dimiliki:
a)      Mampu melaksanakan demonstrasi.
b)      Mampu mengelola kelas dan menguasai kelas.
c)      Mampu menggunakan alat bantu.
d)     Mampu melaksanakan penilaian proses.
2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memahami tujuan.
c)      Mampu mengamati proses.
d)     Mampu mengidentifikasi alat dan kondisi.
d.      Keunggulan
1)      Memahami bahan pelajaran sesuai dengan kenyataan.
2)      Dapat mengembangkan rasa ingin tahu.
3)      Dapat melakukan perkerjaan yang sistematis.
4)      Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek.
e.       Kelemahan
1)      Hanya dapat berpikir konkret saja.
2)      Jika jumlah siswa banyak, tidak mudah mengatur siswa.
3)      Bergantung pada alat bantu yang sebernarnya.
4)      Siswa kurang berani mencoba.

5.      Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percoaan serta mengamati secara proses.
a.      Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu, sehingga guru hanya menjadi fasilitator.
b.      Prosedur
1)      Mempersiapkan alat bantu.
2)      Member petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas.
3)      Pelaksanaan eksperimen dengan sistematis.
4)      Penguatan perolehan teman-teman eksperimen.
5)      Kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa.
b)      Mengusai konsep eksperimen.
c)      Mampu mengelola kelas.
d)     Mampu menciptakan kondisi kelas yang efektif.
e)      Mampu memberikan penilaian secara proses.
2)      Kemampuan siswa yang haris diperhatikan:
a)      Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memiliki kemampuan bereksperimen.
c)      Memiliki sikap yang teliti, tekun dan pekerja keras.
d.      Keunggulan
1)      membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
2)      Membangkitkan sikap ilmiah siswa.
3)      Membuat pelajaran bersifat aktual.
4)      Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
e.       Kelemahan
1)      Memerlukan alat dan biaya.
2)      Memerlukan waktu yang relative lama.
3)      Minimnya fasilitas.
4)      Belum terbiasanya melakukan eksperimen.

6.      Metode Karyawisata
Metode karya wisata (field trip) adalah aktivitas belajar diluar kelas, dengan mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topic.
a.        Karakteristik
Pembelajaran berbasis kontekstual.
b.        Prosedur
1)      Menetapkan tujuan kompetensi.
2)      Mempelajari topic karya wisata.
3)      Merumuskan kegiatan.
4)      Melaksanakan kegiatan.
5)      Menilai kegiatan.
6)      Melaporka hasil kegiatan.
c.         Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Karyawisata
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu mengidentifikasi objek karya wisata.
b)      Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa.
c)      Mampu mempersiapkan alat dan bahan.
d)     Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing siswa.
2)      Kemampuan siswa yang harus deperhatikan:
a)      Mampu memahami petunjuk pelaksanaan.
b)      Mampu menyusun laporan hasil karya wisata.
c)      Mampu menggunakan alat dan bahan yang diperlukan.
d.        Keunggulan
1)      Mendapatkan pengalaman nyata, praktis dan konkret.
2)      Menumbuhkan rasa antusias belajar.
3)      Medekatkan siswa dengan lingkungan.
e.         Kelemahan
1)      Alokasi waktu dan biaya yang cukup banyak.
2)      Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra.
3)      Siswa terlalu terlena dengan bermain.

7.      Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan maslah merupakan metode yang banyak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
a.      Karakteristik
Cenderung menggunakan pendekaran induktif, dan dilaksanakan pada kelas tinggi.
b.      Prosedur
1)      Merumuskan dan membatasi masalah.
2)      Merumuskan dugaan dan pertanyaan.
3)      Mengumpulkan dan mengolah data.
4)      Membuktikan atau manjawab pertanyaan.
5)      Merumuskan kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa untuk berhopotesis.
b)      Menguasai konsep.
c)      Mampu mengelola kelas.
d)     Mampu menciptakan suasana kelas yang efektif.
e)      Mampu memberi penilaian secara proses.
2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
c)      Memiliki sikap yang tekum teliti dan pekerja keras.
d.      Keunggulan
1)      Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kritis.
2)      Mempelajari bahan pelajaran yang aktual.
3)      Mengoptimalkan kemampuan siswa.
e.       Kelemahan
1)      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2)      Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis.
3)      Memerlukan bimbingan dari guru.

8. Metode Tugas dan Resitasi
Metode tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok. Tugas dan resitasi bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan tempat lainnya. 
Jenis-jenis tugas sangat banyak tergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, menyusun laporan, dan tugas di laboratorium. Langkah-langkah menggunakan metode tugas/resitasi: 
1. Fase Pemberian Tugas  Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan; tujuan yang akan dicapai, jenis tugas dan tepat, sesuai dengan kemampuan siswa, ada petunjuk yang dapat membantu dan sediakan waktu yang cukup.
2. Langkah Pelaksanaan Tugas
a) Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru.
b) Diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya.
c) Diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri.
d) Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan sistematik.
3. Fase Pertanggungjawaban Tugas Hal yang perlu diperhatikan adalah:
a) Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah dikerjakan.
b) Ada tanya jawab dan diskusi.
c) Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes atau nontes atau cara lainnya. Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut resitasi. 

9. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru.

Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam metode tanya jawab ini antara lain:
1. Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.
1) Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
2) Untuk merangsang siswa berfikir.
3) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami.

2. Jenis pertanyaan.  Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni pertanya- an ingatan dan pertanyaan pikiran:
1) Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan sudah tertanam pada siswa. Biasanya pertanyaan berpangkal kepada apa, kapan, di mana, berapa, dan yag sejenisnya.
2) Pertanyaan pikiran, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana cara berpikir anak dalam menanggapi suatu persoalan. Biasanya pertanyaan ini dimulai dengan kata mengapa, bagaimana.

3. Tehnik mengajukan pertanyaan.  Berhasil tidaknya metode tanya jawab, sangat bergantung kepada tehnik guru dalam mengajukan pertanyaanya. Metode tanya jawab biasanya di- pergunakan apabila:
1) Bermaksud mengulang bahan pelajaran.
2) Ingin membangkitkan siswa relajar.
3) Tidak terlalu banyak siswa.
4) Sebagai selingan metode ceramah.

10. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesa-tuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub- sub kelompok). Kelompok bisa dibuat berdasarkan: 
a. Perbedaan individual dalam kemampuan belajar, terutama bila kelas itu sifatnya heterogin dalam belajar.
b. Perbedaan minat belajar, dibuat kelompok yang terdiri atas siswa yang punya minat yang sama.
c. Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan kita berikan.
d. Pengelompokan atas dasar wilayah tempat tinggal siswa yang tinggal dalam satu wilayah yang dikelompokkan dalam satu kelompokan sehingga memudahkan koordinasi kerja.
e. Pengelompokan secara random atau dilotre, tidak melihat faktor-faktor lain.
f. Pengelompokan atas dasar jenis kelamin, ada kelompok pria dan kelom- pok wanita.

Sebaiknya kelompok menggambarkan yang heterogin, baik dari segi kemapuan belajar maupun jenis kelamin. Hal ini dimaksudkan agar kelompok- kelompok tersebut tidak berat sebelah (ada kelompok yang baik dan ada ke- lompok yang kurang baik) . Kalau dilihat dari segi proses kerjanya maka kerja kelompok ada dua macam, yaitu kelompok jangka pendek dan kelompok jangka panjang. 
1) Kelompok jangka pendek, artinya jangka waktu untuk bekerja dalam ke- lompok tersebut hanya pada saat itu saja, jadi sifatnya insidental.
2) Kelompok jangka panjang, artinya proses kerja dalam kelompok itu bu- kan hanya pada saat itu saja, mungkin berlaku untuk satu periode tertentu sesuai dengan tugas/masalah yang akan dipecahkan.

Untuk mencapai hasil yang baik, maka faktor yang harus diperhatikan dalam kerja kelompok adalah:
1) Perlu adanya motif (dorongan) yang kuat untuk bekerja pada setiap anggota.
2) Pemecahan masalah dapat dipandang sebagai satu unit dipecahkan bersama, atau masalah dibagi-bagi untuk dikerjakan masing-masing secara individual. Hal ini bergantung kepada kompleks tidaknya masalah yang akan dipecahkan
3) Persaingan yang sehat antarkelompok biasanya mendoronganak untuk be- lajar.
4) Situasi yang menyenangkan antar anggota banyak menentukan berahsil tidaknya kerja kelompok.

Tulisan terkait : 
- Metode Pembelajaran 1 (Hakikat, faktor dan pentingnya media pembelajaran )
- Metode Pembelajaran 2 ( Jenis - jenis metode pembelajaran ) 
- Metode Pembelajaran 3 ( Hubungan pengalaman dan metode mengajar )


DAFTAR PUSTAKA. 
Abimanyu Soli, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Direktorat Pendidikan Tinggi.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Strategi pembelajaran dan pemilihannya. Jakarta, hal: 25-30.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran. Malang, hal: 6.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sip bro

Posting Komentar